Menanam bumbu dapur sendiri di rumah ternyata bukan hal yang sulit. Selain bisa menikmati sensasi memasak dengan bahan yang dipetik langsung dari halaman, aktivitas ini juga bisa jadi cara menyenangkan untuk mengisi waktu luang dan mempercantik area rumah. Dari pengalaman merawat berbagai tanaman dapur, ada beberapa jenis yang terbukti paling praktis dan produktif.
Nah, di artikel kali ini, Dapur Stainless akan membahas tujuh tanaman bumbu dapur yang bisa tumbuh subur di rumah tanpa butuh perlakuan khusus. Cocok untuk ditanam di pot kecil, pekarangan sempit, bahkan di balkon sekalipun. Yuk, baca selengkapnya!
Daftar 7 Tanaman Bumbu Dapur yang Mudah Dirawat
Sebelum masuk ke penjelasan tiap tanaman, ada satu hal yang bisa dijadikan catatan yang membuat tanaman-tanaman ini istimewa bukan hanya karena manfaatnya, tapi karena betapa mudahnya mereka tumbuh dan bertahan dalam berbagai kondisi.
1. Daun Bawang
Daun bawang termasuk tanaman yang sangat bersahabat bagi pemula. Tak perlu benih mahal, cukup sisa akar dari masakan terakhir bisa langsung ditanam. Dalam hitungan hari, tunas baru akan mulai tumbuh dan perlahan-lahan daunnya akan memanjang. Tanaman ini cocok ditaruh di pot atau langsung di tanah, asalkan drainasenya baik dan mendapatkan cukup sinar matahari.
Selain jadi pelengkap andalan untuk banyak jenis masakan, daun bawang juga termasuk tanaman yang bisa dipanen berkali-kali. Cukup potong bagian atas daunnya, dan akar akan terus memproduksi tunas baru. Dari satu pot kecil, bisa jadi stok bumbu yang tak ada habisnya.
2. Kemangi
Kemangi punya aroma khas yang langsung mengingatkan pada sambal terasi, lalapan, atau pepes yang baru matang dari kukusan. Daunnya kecil dan hijau segar, dengan wangi yang langsung membangkitkan selera makan. Menanam kemangi pun cukup sederhana, bisa dari biji maupun stek batang yang langsung ditancapkan ke tanah lembap.
Kemangi tumbuh cepat jika ditaruh di tempat yang cukup cahaya matahari. Daunnya bisa dipetik rutin, dan semakin sering dipanen, biasanya tanaman akan tumbuh lebih rimbun. Dengan perawatan sederhana, kemangi bisa jadi tanaman favorit di halaman karena manfaatnya begitu terasa di dapur.
3. Serai
Serai atau sereh, selain menjadi bumbu penyedap dalam banyak masakan nusantara, juga terkenal punya khasiat menenangkan. Aromanya yang segar sering juga dimanfaatkan dalam minuman herbal. Menanam serai ternyata tidak sulit, cukup ambil batang segar dari dapur, rendam bagian bawahnya dalam air beberapa hari hingga keluar akar, lalu tanam di tanah yang terkena sinar matahari penuh.
Tanaman serai bisa tumbuh tinggi dan subur. Untuk memanen, cukup potong batang bagian bawah sesuai kebutuhan, dan sisakan tunasnya agar bisa terus tumbuh. Serai termasuk tanaman yang cukup tahan banting dan tidak rewel meski ditanam di pot kecil.
4. Kunyit
Warna oranye dari rimpang kunyit memang mencolok dan khas. Tanaman ini dikenal sebagai pewarna alami dalam masakan seperti opor atau nasi kuning, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. Proses menanamnya cukup sederhana, tinggal tanam rimpang di tanah lembap yang gembur, dan letakkan di tempat yang tidak terlalu panas.
Biasanya dalam beberapa bulan, daun-daunnya akan mulai menguning. Itu pertanda bahwa rimpang di dalam tanah sudah bisa dipanen. Setelah digali, hasilnya bisa cukup banyak, dan menariknya satu rimpang bisa ditanam ulang untuk panen berikutnya.
5. Jahe
Rimpang jahe sering jadi andalan untuk menambah rasa hangat dalam masakan atau minuman. Selain itu, tanaman ini punya tampilan daun yang cukup cantik saat tumbuh, sehingga bisa sekaligus memperindah sudut rumah. Tanamannya tumbuh baik di tempat yang cukup sinar, dan media tanamnya sebaiknya tetap lembap, tapi tidak terlalu basah.
Dalam waktu 3 sampai 4 bulan, jahe biasanya sudah bisa dipanen. Gali dengan hati-hati, dan rimpangnya bisa langsung digunakan atau disimpan. Salah satu keunggulan dari jahe adalah kemampuannya untuk tetap tumbuh baik walaupun tidak dirawat intensif setiap hari.
6. Lengkuas
Lengkuas atau laos sering dipakai dalam berbagai masakan berkuah, seperti sayur asem atau gulai. Rasa dan aromanya yang tajam membuatnya jadi bumbu penting, meskipun tidak dikonsumsi langsung. Menanam lengkuas tidak jauh beda dengan jahe atau kunyit. Rimpangnya cukup ditanam di tanah subur yang sedikit lembap dan diberi paparan sinar matahari yang cukup.
Tanaman lengkuas tumbuh lambat tapi bisa bertahan lama. Saat daunnya mulai menguning, biasanya itu waktu yang tepat untuk memanen. Lengkuas yang sudah besar bisa diambil sebagian, dan sisanya tetap ditanam untuk panen selanjutnya.
7. Cabe Rawit
Cabe rawit adalah favorit banyak orang karena rasa pedasnya yang khas. Menanam cabe rawit di rumah memberi keuntungan besar, tidak perlu khawatir kehabisan stok saat harga melonjak. Cukup tanam biji dari buah yang sudah matang, siram secara teratur, dan pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup.
Cabe rawit termasuk tanaman yang produktif. Setelah mulai berbuah, proses panen bisa dilakukan berkali-kali. Warna merah cerah menandakan buah sudah siap dipetik. Semakin sering dipanen, biasanya tanaman justru semakin rajin berbuah.
Baca Juga: 5 Tanaman Pembersih Udara Yang Cocok Untuk Di Dapur
Kesimpulan
Jadi, menanam sendiri jenis bumbu dapur seperti daun bawang, kemangi, serai, kunyit, jahe, lengkuas, dan cabe rawit memberikan banyak manfaat, mulai dari kemudahan dalam memasak, penghematan biaya belanja harian, sampai mempercantik tampilan rumah.
Dengan perawatan sederhana seperti penyiraman teratur, sinar matahari cukup, dan media tanam yang sesuai, tanaman ini bisa tumbuh subur dan terus dipanen berkali-kali. Menariknya, hampir semua bisa dimulai dari sisa dapur, bukan dari benih khusus.
Nah, bagi yang ingin menciptakan dapur yang segar, sehat, dan praktis, menanam bumbu sendiri bisa jadi langkah awal yang menyenangkan. Dan jika sedang mencari peralatan dapur berkualitas atau lebih banyak inspirasi lainnya, yuk cek di Dapur Stainless. Yuk, temukan berbagai produk dan informasi lainnya yang dapat membantu untuk mewujudkan dapur impian!
