Instalasi pipa wastafel bisa jadi kegiatan DIY yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Tak perlu gelar teknisi atau alat berat, cukup niat, alat-alat dasar, dan sedikit ketelitian, pipa wastafel pun bisa terpasang rapi tanpa kendala. Nah, biar prosesnya lebih terarah, di artikel ini Dapur Stainless sudah merangkumnya dengan sederhana dan mudah dipraktekkan. Yuk, simak selengkapnya!
Komponen Pipa Wastafel: Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
Sebelum masuk ke tahap pemasangan, hal paling penting adalah menyiapkan semua komponen dan alat yang dibutuhkan. Jangan sampai di tengah jalan harus bolak-balik ke toko bangunan, ya. Nah, berikut daftar kebutuhannya:
- Wastafel (mangkuk wastafel/lavatory)
- Keran air
- Pipa input (untuk aliran air bersih)
- Pipa output/pembuangan (untuk air kotor)
- Afur/saringan pembuangan (biasanya sudah sepaket dengan wastafel)
- Fitting dan elbow (sambungan-sambungan pipa)
- Pipa fleksibel (untuk kemudahan instalasi)
- Klem pipa dan klem selang
- Lem pipa atau sealant silikon
- Pita perekat (opsional)
- Obeng, kunci pas, bor, sekrup
- Meteran dan pensil (untuk pengukuran dan penandaan)
Setelah semuanya tersedia, barulah masuk ke tahap instalasi.
Baca Juga: Ukuran Standar Wastafel yang Nyaman Digunakan, Jangan Sampai Terlalu Rendah!
Langkah Instalasi Pipa Wastafel
Proses instalasi ini bisa dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Tak perlu buru-buru, yang penting hasilnya kokoh dan bebas bocor.
1. Persiapan Lokasi dan Penandaan
- Tentukan posisi wastafel yang ideal, entah dipasang di dinding atau di atas meja dapur.
- Gunakan meteran dan pensil untuk menandai posisi lubang pipa input (sekitar 90 cm dari lantai) dan output (sekitar 70 cm dari lantai).
2. Pemasangan Bracket/Penyangga (jika diperlukan)
- Pasang bracket menggunakan bor dan sekrup pada titik yang sudah ditandai.
- Cek dengan waterpass agar bracket rata dan tidak miring.
3. Pemasangan Wastafel
- Sebelum wastafel dipasang ke bracket, pasang dulu keran air.
- Letakkan wastafel di atas bracket dan kencangkan dengan mur atau baut agar kokoh.
4. Instalasi Pipa Input dan Output
- Sambungkan pipa input ke keran. Gunakan seal tape jika perlu untuk mencegah kebocoran.
- Pasang afur ke lubang wastafel dan sambungkan ke pipa output di bawahnya.
- Hubungkan pipa output ke saluran pembuangan utama menggunakan elbow dan fitting.
- Sesuaikan panjang pipa dengan memotong bagian yang berlebih dan haluskan ujung potongannya.
5. Penyegelan dan Finishing
- Oleskan sealant silikon pada setiap sambungan.
- Tutup celah antara dinding dan wastafel agar tidak ada air rembesan.
6. Uji Coba
- Buka keran dan cek seluruh sambungan.
- Perhatikan apakah ada rembesan atau bocoran pada pipa input dan output.
Baca Juga: Praktis! 7 Tips Merawat Wastafel Agar Tak Mudah Rusak
Tips Penting untuk Instalasi Pipa Wastafel
Biar hasilnya lebih tahan lama dan bebas dari drama bocor, beberapa tips ini bisa diterapkan:
- Gunakan material pipa berkualitas agar tidak mudah getas atau retak.
- Periksa semua sambungan dua kali, sebelum masuk ke tahap penyegelan.
- Potong pipa dengan rapi supaya sambungan pas dan presisi.
- Sealant itu wajib, terutama untuk area yang sering terkena air.
- Tes tekanan air setelah selesai untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Kesimpulan
Jadi, instalasi pipa wastafel sendiri memang membutuhkan waktu dan perhatian, tapi hasilnya bisa memuaskan, selain hemat biaya, juga memberi kepuasan tersendiri. Asal semua alat tersedia dan langkah-langkah diikuti dengan cermat, hasilnya bisa sebanding dengan kerja tukang profesional.
Nah, kalau lagi cari perlengkapan dapur berkualitas termasuk wastafel dan aksesorinya, Dapur Stainless punya koleksi terbaik yang siap menunjang segala kebutuhan dapur rumah maupun usaha kuliner. Yuk, hubungi untuk konsultasi lebih lanjut!
