Bagi yang bekerja di dunia kuliner atau memiliki dapur profesional, grease trap bukanlah hal yang asing. Alat ini memegang peranan penting dalam menjaga kebersihan saluran pembuangan dengan menangkap minyak dan lemak agar tidak menyumbat pipa.
Namun, pernahkah terpikir bahwa jika grease trap tidak rutin dibersihkan, ia bisa menjadi sumber bau menyengat yang mengganggu? Dulu, kami sempat abaikan hal ini. Grease trap dibiarkan terlalu lama tanpa pembersihan, dan hasilnya? Bau tak sedap menyebar ke seluruh dapur, bahkan sampai ke area makan.
Nah, dari pengalaman itu, kami sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan grease trap, bukan hanya untuk kenyamanan, tapi juga untuk kelancaran operasional dapur. Di artikel ini, Dapur Stainless ingin berbagi cara mudah membersihkan grease trap agar dapur tetap higienis dan bebas bau. Yuk, simak!
Kapan Harus Membersihkan Grease Trap?
Banyak yang bertanya, seberapa sering grease trap harus dibersihkan? Jawabannya tergantung dari intensitas pemakaian dapur. Dari pengalaman kami di Dapur Stainless, berikut acuan umumnya:
- Rumah tangga: Idealnya setiap 1-3 bulan sekali. Ini bergantung pada seberapa sering memasak dan membuang minyak atau lemak ke wastafel.
- Restoran atau bisnis kuliner: Bisa setiap minggu atau bulan. Bahkan, beberapa peraturan daerah mewajibkan pembersihan rutin berdasarkan volume limbah yang dihasilkan.
Sebagai patokan, jika lemak dalam grease trap sudah mencapai 25% dari kapasitasnya, itu pertanda sudah waktunya untuk dibersihkan. Jangan tunggu sampai penuh, karena semakin banyak lemak yang mengendap, semakin sulit pula proses pembersihannya.
Baca Juga: Ketahui! Kelebihan Grease Trap Custom Dibandingkan Model Standar
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum mulai membersihkan grease trap, persiapan alat dan bahan adalah langkah penting. Pastikan semua peralatan lengkap agar proses pembersihan berjalan lancar. Berikut yang perlu disiapkan:
- Sarung tangan karet tebal
- Masker untuk mengurangi bau tak sedap
- Ember besar atau wadah untuk menampung limbah
- Sekop kecil atau sendok besar
- Sikat scrub
- Air panas
- Sabun cuci piring (opsional)
- Soda kue dan cuka untuk menghilangkan bau
- Kain lap atau tisu dapur
- Koran atau terpal untuk melindungi lantai dari tumpahan
Dengan alat-alat ini, proses membersihkan grease trap bisa dilakukan lebih efektif dan higienis.
Langkah-Langkah Membersihkan Grease Trap
Agar lebih mudah, berikut cara membersihkan grease trap:
1. Siapkan Area Kerja
Sebelum mulai, pastikan area sekitar grease trap terlindungi. Letakkan alas koran atau terpal untuk mencegah tumpahan lemak mengotori lantai. Siapkan ember atau wadah di dekat grease trap agar limbah bisa langsung ditampung. Langkah ini penting karena lemak sering kali menetes atau tumpah saat proses pembersihan, terutama jika grease trap sudah penuh.
2. Buka Tutup Grease Trap
Kenakan sarung tangan dan masker. Perlahan, buka tutup grease trap, biasanya cukup berat dan perlu sedikit tenaga. Hati-hati, karena bau tak sedap bisa langsung menyeruak begitu tutup dibuka. Dulu, kami sempat gegabah membuka tutup grease trap tanpa persiapan, dan aroma menyengat langsung menyebar ke seluruh ruangan. Sejak itu, masker menjadi peralatan wajib bagi kami.
3. Angkat Lapisan Lemak dan Minyak
Gunakan sekop kecil atau sendok besar untuk mengangkat lemak yang mengapung di permukaan. Ini adalah bagian paling menantang, terutama jika lemak sudah mengeras. Disarankan melakukannya perlahan agar limbah tidak tumpah ke luar. Masukkan lemak dan minyak ke dalam ember.
4. Buang Limbah dengan Benar
Jangan pernah membuang lemak ke saluran pembuangan atau toilet. Ini justru akan memperparah penyumbatan.Gunakan wadah tertutup untuk membuang limbah ke tempat sampah atau menghubungi layanan daur ulang minyak. Cara ini efektif mencegah limbah berbau menyebar ke tempat lain.
5. Bersihkan Bagian Dalam Grease Trap
Setelah lemak diangkat, gunakan sikat scrub untuk membersihkan sisa lemak yang menempel di dinding dan dasar grease trap. Campuran air panas dan sabun cuci piring membantu melarutkan lemak membandel. Gunakan baking soda sebagai tambahan karena cukup ampuh meluruhkan lemak dan bau.
6. Bilas dengan Air Bersih
Bilas grease trap dengan air panas. Pastikan semua sisa sabun dan lemak terangkat. Air panas membantu mencegah lemak kembali mengeras.
7. Hilangkan Bau dengan Soda Kue dan Cuka
Untuk menghilangkan bau, tuangkan 1 cangkir soda kue ke dalam grease trap. Tambahkan 2 cangkir cuka dan biarkan berbusa selama 30 menit. Cara ini sederhana, tapi efektif! Kami sering mengandalkannya untuk mengurangi aroma tak sedap setelah proses pembersihan.
8. Pasang Kembali Tutup Grease Trap
Setelah bersih, lap bagian luar grease trap dan pastikan tutupnya terpasang dengan rapat.
9. Bersihkan Area Sekitar
Terakhir, lap semua tumpahan minyak di sekitar grease trap. Buang alas koran atau terpal yang digunakan. Dengan begitu, dapur akan kembali bersih dan segar.
Baca Juga : Jangan Abaikan! Ini 5 Tanda Kalau Kamu Butuh Grease Trap Baru
Tips Pencegahan Agar Grease Trap Tetap Bersih
Untuk menjaga grease trap tetap bersih, ada beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan:
- Kurangi minyak dan lemak yang masuk ke wastafel. Sebelum mencuci piring, lap sisa minyak pada piring dengan tisu.
- Gunakan saringan di wastafel untuk mencegah sisa makanan masuk ke grease trap.
- Tambahkan enzim atau bakteri khusus yang membantu mengurai lemak dan mengurangi bau.
- Rutin memeriksa grease trap dan membersihkannya sesuai jadwal.
Kesimpulan
Jadi, membersihkan grease trap secara rutin bukan hanya soal menjaga kebersihan dapur, tetapi juga mencegah masalah besar seperti penyumbatan pipa dan bau tak sedap. Dengan langkah-langkah yang tepat, grease trap bisa tetap higienis dan efisien.
Jadi, jangan tunggu sampai bau menyengat muncul, yuk mulai jadwalkan pembersihan grease trap! Nah, bagi yang membutuhkan grease trap berkualitas, Dapur Stainless punya banyak pilihan. Yuk, cek websitenya sekarang!